Minggu, 13 Mei 2012

Ekonomi Mikro: Teori Tingkah Laku Konsumen dibawah Keadaan Tidak Pasti


TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN DIBAWAH
KEADAAN TIDAK PASTI

  • Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya.
  • Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperoleh.

Ada dua pendekatan, yaitu:
  1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal
            Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif 

  1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal
            Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuatitatif


Teori nilai guna (Utiliti)
         Semakin tinggi kepuasan konsumen maka semakin tinggi pula utiliti – nya
         Niali guna ada dua:
            1. Nilai guna total
                        adalah jumlah seluruh kepuasan
            2. Nilai guna marginal
                  adalah pertambahan kepuasan sebagai akibat  pertambahan penggunaan satu nilai barang
 
Hipotesa utama dalam nilai guna
         Hukum nilai guna yang semakin menurun
             

Cara memaksimumkan nilai guna
         Satu barang yang dikonsumsi
            setelah selesai mengkonsumsi maka akan langsung merasa puas
         Banyak barang yang dikonsumsi
            - kalau harga barang yang dikonsumsi adalah sama besar, maka konsumen akan konsumsi semua
      - kalau barang yang dikonsumsi harganya berbeda, maka konsumen akan mengkonsumsi pada barang    yang lebih murah terlebih dahulu

Syarat pemaksimuman nilai guna Adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama
Dengan uang Rp 5000
harga makanan 500, dapat beli 10  = 5000
harga paikaian 5000, hanya beli 1 = 5000

Teori nilai guna dan teori permintaan 
  1. Efek pengganti
            yaitu jika harga barang A turun dan harga barang yang lain tetap, maka permintaan barang A bertambah. Kalau permintaan bertambah, maka utiliti A bertambah juga

           2. Efek pendapatan
            Penutunan harga dari barang tertentu menyebabkan konsumen bertambah, keadaan ini mendorong jumlah barang yang dibelinya 

Paradoks nilai
         Air adalah barang yang sangat fital dalam kehidupan manusia. Tetapi air harganya murah (ditempat yang makmur) karena  biaya yang dibutuhkan rendah
         Berlian adalah barang yang tidak vital dalam kehiduoan manusia. Tetapi berlian harganya mahal karena biaya yang dibutuhkan untuk memproduksinya sangat mahal 

Surplus konsumen
         Yaitu kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen
            contoh diperkirakan harga durian Rp 15.000
            tetapi kenyataanya hanya Rp 10.000
            dengan demikian terjadi surplus konsumen sebesar Rp 5000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan kata-kata yang baik, terima kasih...