Berikut adalah ringkasan pembelajaran mata kuliah penganggaran perusahaan:
PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Anggaran → suatu pendekatan yang
formal dan sistematis daripelaksanaan tanggung jawab management di dalam perencanaan, koordinasi
dan pengawasan.
Misi paparan atau anakan dari visi, sehingga visi dianggap judul besarnya.
Penganggaran →suatu proses sejak tahap
persiapan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan
informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana sendiri,
implementasi dari rencana tersebut sampai pada tahap pengawasan.
Ada 3 hal penyusunan anggaran:
1.
Realistis
2.
Luwes / fleksibel, tidak
terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan yang berlaku
3.
Continue, berkelanjutan
Jenis-jenis anggaran - komperehensif
- Parsil / sebagian-sebagian.
Angggaran konferehensif →anggaran yang disusun
dengan ruang lingkup yang menyeluruh mencakupi seluruh akses perusahaan. Baik
marketing, bidang produksi, bidang keuangan, bidang personalia, dan admin.
Anggaran parsial →anggaran yang disusun
namun ruang lingkupnya hanya beberapa bahagian saja.
Anggaran Tetap dan Berkelanjutan
Anggaran tetap → anggaran yang disusun
untuk periode waktu tertentu yang mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan
volum tersebut direncanakan pendapatan biaya dan beban. Anggaran tetap ini
tidak dilakukan revisi anggaran secara periodik.
Anggaran continue→ anggaran yang disusun
pada periode tertentu dan berdasarkan volume tersebut diperkirakan. Anggaran
ini dapat dilakukan revisi anggaran kembali.
Anggaran dalam dimensi waktu (masa lalu, masa kiini, dan masa akan
datang)
{INternal} Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebijaksanaan manager dalam perekonomian:
1.
Produk
·
Trend penjualan harga
·
Jenis produk
·
Kualitas
·
Desain
·
Identitas
2.
Pasar
3.
Program distribusi
4.
Program produksi
5.
Program penelitian dan
pengembangan
6.
Organisasi
7.
Finansial.
{EXternal} 1. Persaingan
2.
susah bahan baku
Manfaat anggaran sebagai alat
perencanaan dan pengawasan perkembangan anggaran
1.
Anggaran sebagai alat
penaksir / perkiraan
Saran - jenis data yang disediakan / buku yang diediakan
-
Sistem akuntansi keuangan
dan sistem akuntansi biaya yang digunakan
-
Sikap management dalam
menanggapi adanya perusahaan biaya dan harga
-
Tingkat kewenangan yang
diberi pimpinan untuk mengukur anggaran.
2.
Anggaran sebagai plavon dan
sekalliggus alat pengatur otorisasi
3.
Anggaran sebagai peningkat
efisiensi
Pemilihan manfaat anggaran yang
cocok buat perusahaan
ü Membandingkan persaingan yang dihadapi
ü Sifat penjualan produk perusahaan
ü Sifat proses produksi
ü Tingkat pemanfaatan kapasitas yang ada
Fungsi Anggaran Perusahaan
I.
Bidang Perencanaan
® Berdasarkan
kegiatan-kegiatan pada pendanaan dan penelitian
®
Mengerahkan seluruh tenaga
/ kemampuan untuk untuk memperoleh keuntungan
®
Untuk membantu
kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
®
Menentukan tujuan-tujuan
perusahaan
®
Membantu menstabilkan
kesempatan kerja yang tersedia
®
Mengefektifkan alat-alat
fisik perusahaan
II.
Bidang Kombinasi
®
Membantu mengkordinasikan
faktor manusia dan perusahaan
®
Menghubungkan aktifitas
perusahaan dengan trend dunia usaha
®
Menempatkan penggunaan
modal pada saluran-saluran yang menguntungkan
®
Untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dalam organisasi
III.
Bidang Pengawasan
®
Untuk mengawasi kegiatan
dan pengeluaran
®
Untuk mencegah keborosan
Kelemahan Anggaran
1.
Anggaran disusun berdasarkan
estimasi, seperti : potensi penjualan, maka terlaksananya kegiatan tersebut
dengan baik tergantung kepada estimasi tersebut.
2.
Anggaran hanya merupakan
rencana.
3.
Anggaran merupakan suatu
alat yang digunakan untuk membantu manager dalam melaksanakan tugasnya.
4.
Realisasi tidak 100% sama
dengan yang diproyeksikan
Anggaran disusun oleh badan
keuangan dan penanggung jawab keuangan
Anggaran Komprehensif terdiri
dari:
®
Anggaran penjualan
®
Anggaran produksi
®
Anggaran biaya distribusi
®
Anggaran biaya umum dan
administrasi
®
Anggaran give aprosiasi
Fore Cast Penjualan
Fore Casting : suatu cara untuk mengukur / menaksir misi
bisnis di masa mendatang.
Ada 2 metode cara mengukur misi
bisnis:
1.
Kuantitatif
2.
Kualitatif
Kualitatif →
pendapat marketing / salesman (target penjualan)
→ pendapat supervisor
sales pada bidang penjuaan
→ pendapat para ahli
(konsultan)
→ survei konsumen, apa
yang diinginkan konsumen
Ada 3 cara menghitung kuantitatif
1.
Penerapan garis trend bebas
2.
Metode trend setengah
rata-rata
Trend secara matematis (moment, last square)~~~~~~ Semoga bermanfaat ~~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar dengan kata-kata yang baik, terima kasih...