Selasa, 05 April 2011

Apa itu pikire nggak anggete?

Sebelum Anda memahami apa yang dimaksud dengan "Pikire Nggak Anggete"?, maka Anda akan Saya bawa untuk menyimak cerita di bawah ini dahulu!
Ketika ada seorang anak remaja yang berumur kisaran 16an tahun tinggal di suatu desa, Dia termasuk orang yang paling tampan di wilayah RT-nya di Kecamatan Simpang Kanan.
Suatu ketika
Dia pergi memancing ke persawahan dekat tempat tinggalnya bersama ketiga temannya (Andi, Jikri, dan Ibeng). Berangkat mulai matahari naik sepenggala dan pulang sebelum matahari menampakkan "sinar merahnya". Banyak ikan yang dapat diperolehnya, dan ketika akan berangkat pulang ke rumah, Dia tiba-tiba mendapati pancingnya "digondol" (dimakan ikan) dan ditarik ke dalam lubang (rong). Perasaan gembirapun dapat merubah raut wajahnya menjadi meringis. "Beng, pancingku digondol !!!", kata Dia kepada temannya Ibeng yang tidak jauh dari sisinya. "Mrene lah (ke sini lah) bantuin Aku!", tambahnya.
Ketika ibeng sudah mendekat, maka Ibeng disuruh untuk memegang benang pancing, sedangkan Dia menelusuri benang pancing dengan cara menggogohnya. "Alamak,,,,", rintihnya ketika tangannya memegang ada suatu tanda bahwa pancingnya memperoleh ikan. Ditariknya pancing itu perlahan hingga naik ke permukaan daratan. Namun Dia kaget seantemnya, ketika melihat makhluk apa yang menyantap pancingnya? "Jambambaiik amit-amit,,," keluhnya diiringi kaget yang luar biasa. "Kok ikannya gak ada dagingnya ya Beng?" (ternyata ikan lele tanpa daging memakan pancing Dia), tanya Dia kepada Ibeng. "Mboo, Aku juga baru tau ikan tanpa daging alias duri semua yang utuh hanya kepala dan ekornya saja, nanti ini ikan Setan ?", sahut Ibeng kepada Dia. "Hah, ikan setan ???, Pikire Nggak Anggete! masa setan mau makan pancing?".
Dengan kejadian tersebut, pancing Dia dilemparkan ke parit di sebelahnya, dan mereka bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing dengan merenteng ikan hasil pancingan yang lumayan banyak.
Nah, sekarang udah ada gambaran tentang cerita Dia (si anak remaja) tentang makna "Pikire Nggak Anggete" itu. Hal itu mengandung makna bahwa : "suatu kejadian yang tidak pada tempatnya, atau suatu kejadian baru bagi yang mengucapkannya bila melakukan sesuatu". Artinya, jika hal ini merupakan suatu pernyataan seseorang terhadap sesuatu pekerjaan, maka hal tersebut merupakan hal yang mustahil untuk dilakukannya. Pada cerita si Dia tadi, bahwa kejadian yang menimpanya adalah suatu hal yang baru yang ditimpakan kepada objeknya (ikan lele tanpa daging makan pancing). Sementara dalam makna lain adalah kejadian yang menimpa pada subjeknya yang merupakan hal yang mustahil untuk melakukan suatu pekerjaan. Misal: "Ntar Kamu yang jadi ketua untuk acara seminar tahun depan ya?", seorang berkata kepada temannya. "Hah, mana mungkin Aku bisa jadi ketua la wong Aku saja nggak bisa ngatur diri sendiri kok jadi ketua, pikire nggak anggete !!!", sahut Subjek yang mustahil untuk melakukannya.
Mudah-mudahan Anda dapat memahaminya, kalo nggak paham juga, ya dipaham-pahamkan aja,,, hehehehehe.

By: YoutheCacoy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan kata-kata yang baik, terima kasih...